Apakah
Anda benci menjual produk informasi digital karena sering berpikir
kalau jualan produk digital seperti ebook atau video yang biasanya dalam
niche internet marketing banyak yang bahasa sales letternya terlalu
hype?
Uppss, belum tahu apa itu hype? ok, simak penjelasan dari sudut pandang saya ya….
Hype adalah istilah yang biasanya digunakan para internet marketer untuk menyebut sebuah kata-kata sales letter yang bahasa sangat membuai, terlalu tinggi hingga boleh dibilang too good to be true.
Banyak marketer dan biasanya yang masih pemula memiliki ketakutan dan keraguan dalam menjual. Mereka tidak ingin menjual.
Mengapa? karena kebanyakan marketer memiliki keyakinan bahwasanya untuk menjual sesuatu secara online harus menggunakan bahasa penjualan yang hype!
Silahkan Anda lihat kebanyakan sales page yang bertebaran di luar sana! Apakah efektif? ya kebanyakan sangat efektif, namun kenyataannya banyak orang yang benci dengan hype. Aneh bukan?
Inilah yang saya pikir akhirnya banyak marketer atau product creator menjadi ragu bahkan mengalami kesulitan dalam menulis sales letter. Bahkan sales letter yang dihasilkannya malah cenderung jelek dan tidak menjual.
Ini biasanya menjadi masalah ketika menjual produk informasi digital bukan produk fisik. Mungkin dikarenakan jika seseorang membeli produk fisik, orang tersebut sudah pasti tahu apa yang akan didapatkannya tapi kalau itu berupa produk informasi digital, orang tersebut tidak pernah tahu apa yang akan didapatkannya dan apakah itu akan benar-benar bermanfaat dan membantu dia.
Jadi apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hal ini?
Ini tips singkat dari saya bagaimana Anda bisa menjual produk informasi digital tanpa perlu terbelenggu penggunaan kata-kata yang hype.
Jika Anda paham bagaimana seseorang mengalami masalahnya, Anda akan memiliki keinginan yang kuat untuk membuatnya lebih baik bagi mereka sekaligus memecahkan masalah mereka.
Intinya, dengan memahami suatu masalah yang solusinya terdapat pada produk Anda. Bagaimana bahasa sales letter Anda bisa dibilang hype?
Jika tidak percaya terhadap solusi Anda sendiri dan tidak yakin akan ada manfaatnya, lantas bagaimana Anda akan merasa yakin untuk menjualnya?
Tentu saja Anda mau dan itulah yang Anda lakukan saat menulis sebuah sales letter. Anda memberikan seseorang kesempatan untuk membeli dan memiliki solusi tersebut.
Jika Anda tahu bahwa Anda memiliki sebuah solusi yang akan mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya, maka sudah seharusnya dengan senang hati Anda membagi solusi tersebut.
Jika Anda sendiri tidak menghargai solusi Anda sendiri, maka calon prospek Anda juga tidak akan menghargainya bukan?
Cukup 3 poin tersebut yang perlu dijadikan pegangan saat Anda mulai menulis surat penawaran alias sales letter. Masalah ada omongan kok tidak dibagi gratis? kenapa harus bayar? itu menurut saya relatif dan tergantung mindset seseorang dalam menghargai bentuk karya Anda. Tidak perlu dipusingkan dengan omongan tersebut. Cukup ingat dengan peribahasa: “Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu“.
Uppss, belum tahu apa itu hype? ok, simak penjelasan dari sudut pandang saya ya….
Hype adalah istilah yang biasanya digunakan para internet marketer untuk menyebut sebuah kata-kata sales letter yang bahasa sangat membuai, terlalu tinggi hingga boleh dibilang too good to be true.
Banyak marketer dan biasanya yang masih pemula memiliki ketakutan dan keraguan dalam menjual. Mereka tidak ingin menjual.
Mengapa? karena kebanyakan marketer memiliki keyakinan bahwasanya untuk menjual sesuatu secara online harus menggunakan bahasa penjualan yang hype!
Silahkan Anda lihat kebanyakan sales page yang bertebaran di luar sana! Apakah efektif? ya kebanyakan sangat efektif, namun kenyataannya banyak orang yang benci dengan hype. Aneh bukan?
Inilah yang saya pikir akhirnya banyak marketer atau product creator menjadi ragu bahkan mengalami kesulitan dalam menulis sales letter. Bahkan sales letter yang dihasilkannya malah cenderung jelek dan tidak menjual.
Ini biasanya menjadi masalah ketika menjual produk informasi digital bukan produk fisik. Mungkin dikarenakan jika seseorang membeli produk fisik, orang tersebut sudah pasti tahu apa yang akan didapatkannya tapi kalau itu berupa produk informasi digital, orang tersebut tidak pernah tahu apa yang akan didapatkannya dan apakah itu akan benar-benar bermanfaat dan membantu dia.
Jadi apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hal ini?
Ini tips singkat dari saya bagaimana Anda bisa menjual produk informasi digital tanpa perlu terbelenggu penggunaan kata-kata yang hype.
- Ketahui Masalahnya
Jika Anda paham bagaimana seseorang mengalami masalahnya, Anda akan memiliki keinginan yang kuat untuk membuatnya lebih baik bagi mereka sekaligus memecahkan masalah mereka.
Intinya, dengan memahami suatu masalah yang solusinya terdapat pada produk Anda. Bagaimana bahasa sales letter Anda bisa dibilang hype?
- Percaya Pada Solusi
Jika tidak percaya terhadap solusi Anda sendiri dan tidak yakin akan ada manfaatnya, lantas bagaimana Anda akan merasa yakin untuk menjualnya?
- Tawarkan
Tentu saja Anda mau dan itulah yang Anda lakukan saat menulis sebuah sales letter. Anda memberikan seseorang kesempatan untuk membeli dan memiliki solusi tersebut.
Jika Anda tahu bahwa Anda memiliki sebuah solusi yang akan mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya, maka sudah seharusnya dengan senang hati Anda membagi solusi tersebut.
Jika Anda sendiri tidak menghargai solusi Anda sendiri, maka calon prospek Anda juga tidak akan menghargainya bukan?
Cukup 3 poin tersebut yang perlu dijadikan pegangan saat Anda mulai menulis surat penawaran alias sales letter. Masalah ada omongan kok tidak dibagi gratis? kenapa harus bayar? itu menurut saya relatif dan tergantung mindset seseorang dalam menghargai bentuk karya Anda. Tidak perlu dipusingkan dengan omongan tersebut. Cukup ingat dengan peribahasa: “Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu“.
3 Tips Menjual Produk Informasi Digital Tanpa Hype
Reviewed by Ryan
on
July 21, 2015
Rating:
No comments: